Etika Guru PAUD dalam Menghadapi Berbagai Masalah

Proses perkuliahan berbasis praktik pada mahasiswa prodi PG-PAUD diterapkan dalam rangka membiasakan mahasiswa untuk menghadapi masalah-masalah yang dihadapi dalam keseharian di lembaga pendidikan.
Kali ini mata kuliah etika keguruan membahas etika guru PAUD dalama menghadapi berbagai masalah dalam keseharian di lembaga PAUD.
Terkait dengan Kode Etik Guru Indonesia berikut ini

KODE ETIK GURU INDONESIA
Guru berbakti membimbing peserta didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan dan berjiwa Pancasila.
Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing.
Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan peserta didik.
Guru memelihara hubungan dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan.
Guru secara pribadi dan bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru baik berdasarkan lingkungan maupun di dalam hubungan keseluruhan.
Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdiannya.


Berikut ini beberapa permasalahan yang didiskusikan

  1. Pada sebuah sekolah terjadi pertengkaran antara siswa dengan siswa, sebagai seorang guru sejawat apa yaag bisa dilakukan ?
  2. Dalam proses pembelajaran dikelas, seorang guru membicarakan kejelekan guru lainnya dikelas dihadapan siswa, bagaimana pendapat anda ?
  3. Salah satu guru dalam sebuah sekolah melakukan kelalaian saat mengajar dikelas, ada kesalahan materi yang dibuatnya, bagaimana cara yang tepat mengingatkan guru tersebut saat proses pembelajaran ?
  4. Seorang guru memaksa anak didiknya melakukan aktifitas yang belum mampu dilakukan anak, misalnya ; anak kelompok A disuruh membaca tulisan di papan tulis, sebagai teman sejawat apa yang bisa anda lakukan ?
  5. Saat pembelajaran berlangsung, seorang wali murid masuk ke kelas dan mengomeli guru karena anaknya tidak diperhatikan, atau alasan lainnya, bagaimana sikap anda jika hal ini terjadi pada anda ?
  6. Waktu pulang telah tiba, namun masih ada anak yang belum dijemput oleh orang tuanya, bagaimana sikap anda ?
  7. Pemerintah telah mencanangkan pemakaian kurikulum 2013, namun kepala sekolah masih tetap menggunakan kurikulum KTSP, sebagai guru bagaimana sikap anda ?
  8. Pernah beredar video seorang guru memukuli anak didiknya di kelas disaksikan oleh murid lainnya, apa pendapat anda?
  9. Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru, namun ada pendapat, guru itu hanya disekolah, sedangkan diluar sekolah bukan lagi guru (dua kepribadian) bagaimana pendapat anda?
  10. Guru dianggap sebagai sosok yang serba bisa oleh masyarakat, padahal biasanya guru hanya menguasai bidang keahlian tertentu, bagaimana tanggapan anda ?

Bagi pembaca yang ingin memberikan kontribusi memecahkan masalah tersebut, silahkan tulis di kolom komentar, Terima kasih

PG-PAUD Universitas Pahlawan

Salah Satu Prodi pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Dikenal dengan Prodi PG-PAUD Tambusai mempunyai Visi Menghasilkan Lulusan sebagai Guru PAUD Profesional pada lembaga PAUD dan mempunyai jiwa Wirausaha.

39 thoughts on “Etika Guru PAUD dalam Menghadapi Berbagai Masalah

  • 07/01/2018 pada 8:47 am
    Permalink

    Jawaban no 1 : melerai pertengkaran tersebut dan menanyakan apa masalahnya,,memberikan pengertian kpd anak dan menyuruh anak untuk saling barma’afan. Sesuai dgn kode etik guru no.1 bahwa guru berbakti membimbing peserta didik seutuhnya utk membentuk manusia pembangunan dan berjiwa pancasila.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 9:03 am
    Permalink

    Coba no 3 dech :
    Biasany pas diskolah saya to the point n spontan ngingatin guru ny.bahwa yg barusan disampaikan salah dgn cara tidak membuat dia tersinggung.seperti mengatakan,maaf bunda ( ini tu doa sesudah makan bukan doa sbelum makan)…sbelum berlanjut kesalahan berikutnya.kan anak2 suka nyimpan perkataan yg pertama.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 9:05 am
    Permalink

    No.3 : apa yg kita lakukan kpd teman sejawat kita saat melakukan kesalahan saat mengajar ??
    Jwb : menegurnya dgn cara yg menyenangkan misalnya : bunda misda itu waranya hijau bukan merah,,dgn cra seperti itu teman kita akan menyadari kesalahannya dan meminta maaf kpd anak-anak. Sesuai dgn kode etik no. 7 bahwa guru menciptakan dan memelihara hub antar sesama guru baik berdasarkan lingkungan maupun di dalam hub keseluruhan

    Balas
    • 07/01/2018 pada 12:47 pm
      Permalink

      Mantap.. Sesama guru saling menjaga kehormatan dihadapan anak anak.. Marwah sebagai guru tetap terjaga

      Balas
  • 07/01/2018 pada 10:34 am
    Permalink

    Number 1: yang harus kita lakukan sebagai guru yakni kita harus melerainya dan kita harus bertanya apa penyebab mereka bertengkar, kemudian kita akan memberikan pemecahan masalah yang tengah mereka hadapi, kemudian kita bimbing anak tersebut untuk saling memaafkan.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 10:38 am
    Permalink

    No 6 :
    Jika mash ada anak di2k yg belm dijemput ortu,,sebaiknya biarkan sj dulu ia main ape luar smbil menunggu jmputan.tp jk terlalu lama, gak salahny guru menelfhon ortu kr2 ananda mash lama pa gak dijmput.

    Balas
    • 13/01/2018 pada 10:53 pm
      Permalink

      no. 6. biasanya di PAUD kami apabila ada siswa yang belum pulang, setiap guru mengajak anak bermain, atau bertanya pada anak tersebut, apa yang mau dia lakukan sembari menunggu ayah/ibunya menjemput. biasanya kami selalu memberi pilihan kepada anak untuk kegiatan tersebut. Dan apabila rumah anak dekat dengan sekolah kami mengantarkan dia pulang.
      Hal ini sesuai dengan etika keguruan no 1.

      Balas
  • 07/01/2018 pada 10:45 am
    Permalink

    Number 2: bagi siswa seorang guru merupakan sosok panutan yang bisa diteladaninya. Ketika seorang guru membicarakan kejelekan guru lain, maka akan merusak karakter kepribadian guru tersebut dan bisa mempengaruhi pendapat siswa dan tertanam di otak siswa akan kejelekan guru tersebut.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 10:58 am
    Permalink

    Number 3: disaat guru menerangkan materi yang kurang tepat.. Guru pendamping memberikan intruksi secara halus, misalnya dengan mengatakan ” maaf bu guru si fatih tadi belum mendengarkan mohon diulang lagi”
    sambil memberi isyarat terhadap guru untuk memperbaiki materi yang disampaikan

    Balas
      • 08/01/2018 pada 4:48 am
        Permalink

        Nomor 5 sebagai seorang guru saya berusaha menenang kan ortu tersebut dan membawanya ke tempat lain. Dan menyampaikan bahwa anaknya bukan tidak di perhatikan.bagi kami sebagai guru anak itu sama kasih sayang yang kami berikan tidak kami beda2kan dan meminta maaf kepada ortu tersebut kalau ada kesalahan kami sbg guru yg tidak pd tempatnya

        Balas
  • 07/01/2018 pada 11:40 am
    Permalink

    No 4:setelah jam pelajaran selesai,kita memanggil guru tersebut dan kita tanyakan kepada dia apakah pelajaran yang dia berikan kepada siswa tadi apa udah di pelajari?kalau jawabannya belum kita nasehati guru tersebut bahwa,anak kelompok A jangan di paksa untuk mengikuti pelajaran tersebut karena tidak sesuai dengan usia perkembangannya.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 11:53 am
    Permalink

    No 5:ketika wali murid datang tiba2 dengan marah2 ke kita,kita berusaha untuk menenangkannya dan bertanya apa masalahnya?setelah itu kita bawa wali murid tersebut ke ruang guru/kepsek agar anak2 tidak melihat dan mendengar percakapan kita.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 12:17 pm
    Permalink

    Number 4: Dalam PAUD seorang guru tidak dibenarkan memaksa sesuatu kepada anak, karna dapat menghambat perkembangan anak. seorang guru hendaknya memberikan stimulus yang dapat merangsang perkembangan sesuai usianya. ketika ada guru yang memaksakan terhadap anak dalam PMB, maka saya akan berbicara padanya setelah PMB berakhir secara pribadi. bahwa PMB itu tidak sesuai dengan usia anak.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 12:22 pm
    Permalink

    No.2 ada seorang guru menjelek-jelekan guru lain..apa yg anda lakukan. Sebagai seorang guru kita harus menjaga dan menghargai sesama guru di sekolah dan jika ada guru yg menjelek2an guru yg lain sebaiknya kita tidak perlu menyampaikannya kpd guru yg bersangkutan namun sebagai seorang guru kita juga harus menasehati guru yg menjelek2an guru td bahwa perbuatanya tidak baik jika dicontoh oleh anak2 didik kita.sebagai manusia biasa seorang guru juga bisa melakukan kesalahan baik yg disengaja ataupun tidak maka dengan bertanya atau kompirmasi kpd guru tsb akan lebih bijaksana dari pd harus menjelek2annya…

    Balas
  • 07/01/2018 pada 12:33 pm
    Permalink

    No 2. Guru itu mencoba membicarakan kepada kepala sekolah dengan cara menceritakan permasalahan tersebut tanpa menyebutkan nama guru yang melakukannya, setelah itu meminta pendapat kepala sekolah bagaimana cara mengatasinya, setelah kita mendengar pendapat kepala sekolah itu, lalu meminta tolong agar kepala sekolah membahas atau berbagi solusi pada saat rapat intern antara guru guru dengan kepala sekolah..
    Hal ini sesuai dg kode etik guru no7
    Yaitu no 7: guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesam guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 12:33 pm
    Permalink

    No 2. Guru itu mencoba membicarakan kepada kepala sekolah dengan cara menceritakan permasalahan tersebut tanpa menyebutkan nama guru yang melakukannya, setelah itu meminta pendapat kepala sekolah bagaimana cara mengatasinya, setelah kita mendengar pendapat kepala sekolah itu, lalu meminta tolong agar kepala sekolah membahas atau berbagi solusi pada saat rapat intern antara guru guru dengan kepala sekolah..
    Hal ini sesuai dg kode etik guru no7
    Yaitu no 7: guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesam guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 12:36 pm
    Permalink

    No 1. hal yang pertama sebagai seorang guru itu harus adil bagi murid” yang di didiknya. ketika ada seorang murid yg bertengkar bersama anak guru.mka hal yg harus di lakukan
    – menenangkan kedua anak tsb
    – memberinya nasehat dan pengertian
    – menanyakan apa yg menjadi masalah dalam pertengkaran anak-anak tsb
    -dan mendamaikannya memintanya bersalaman tanpa harus membeda bedakan antara kedua anak tersebut.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 2:07 pm
    Permalink

    Mencoba jwb no 1: sebagai seorang guru, bila menjumpai kasus no 1,maka yg harus dilakukan adalah:-melerai pertengkaran tsb,bertanya apa yang menyebabkan mereka bertengkar,dan mencarikan solusi untuk masalah mereka kemudian menasehati mereka bahwa bertengkar itu tidak baik dan dibenci Tuhan. Kemudian mengajarkan untuk saling memaafkan supaya disayang Tuhan.
    Hal ini sesuai dg kode etik guru yg ke 1.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 2:20 pm
    Permalink

    Jawab no 2: guru sebagai panutan dan tauladan bagi siswa siswinya. Tanggapan saya terhadap kasus no2, sungguh sangat tidak patut. Krn sebagai sesama guru kita harus menjaga nama baik teman kita krn setiap guru pasti memiliki keunggulan maupun kelemahan. Apalagi kasus tersebut dilakukan pada saat PBM berlangsung, sungguh tidak lantas dilakukan. Dan apabila saya melihat itu maka saya menasehatinya setelah PBM berakhir. Hal ini sesuai dg kode etik guru no7

    Balas
  • 07/01/2018 pada 2:30 pm
    Permalink

    Jwb no3: tindakan saya sebagai teman seprofesi adalah mendekatinya.. berdiri dihadapannya dengan membelakangi siswa agar siswa tidak melihat kita ketika berbicara. Dengan suara yang lirih kita mengucapkan atau mengulangi kembali apa yang telah dia ucapkan tadi.. maka dengan begitu dia akan tau dimana letak kesalahan yg tlh dia lakukan tanpA harus kita katakan kesalahannya. agR dia bisa langsung memperbaiki kesalahan tersebut. Dan siswapun tidak tau apa yang telah kita katakan. Hal ini sesuai dg kode etik guru no7

    Balas
  • 07/01/2018 pada 2:40 pm
    Permalink

    Jawab no5: yang saya lakukan apabila kasus no5 terjadi pd saya adalah saya akan mengajak kekantor walimurid itu, dan saya akan mendengarkan apa yg dikatakannya, kemudian kita akan bertanya darimana informasi itu didapat. Setelah itu kita jelaskan apa yang terjadi sebenarnya tentunyA dengan kata kata yang lembut dan sopan agar dia tidak tersinggung, setelah itu kita meminta maaf jika menurut dia kita bersalah dan bertemikasih karena telah ditegur demi kemajuan dan kebaikan sekolah kita. Hal inisesuai dengan kode etik no 4.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 3:11 pm
    Permalink

    No3. Jika rekan kita melakukan kesalahan dalam menyampaikan materi kepada anak, kita sebagai teman sebaiknya mengingatkannya, misalny dg cara memberi kode/isyarat, berbicara lngsung yg tidak menyinggung, dll hal ini sesuai dg kode etik guru no 7, guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan

    Balas
  • 07/01/2018 pada 5:30 pm
    Permalink

    Mencoba menjawab no:
    1. Jika melihat ada siswa dgn siswa berkelahi, guru hendaklah melerai. Setelah itu menanyai kepada mereka apa penyebab mereka berkelahi. Setelah mendengar jawaban dari mereka, maka berikan solusi dan nasihat bahwa berkelahi itu tidak baik karena bisa melukai diri sendiri dan teman. Selain itu jika ada masalah maka laporkan kepada guru nya. Dan, Guru hendaklah meminta anak- anak tersebut untuk saling meminta maaf dan saling memaafkan.

    Balas
  • 07/01/2018 pada 5:43 pm
    Permalink

    2. Jika ada seorang guru membicarakan kejelekan guru lain di dalam kelas, dihadapan siswa, menurut saya guru tersebut tidak mematuhi kode etik nomor 7 yaitu “Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru baik berdasarkan lingkungan maupun di dalam hubungan keseluruhan”.
    Oleh sebab itu, jika kita sebagai rekan sejawat maka sebaiknya kita mengingatkan namun tidak secara langsung. Sebab hal itu, bisa menyinggung perasaan nya. Sebaiknya dengan cara lain, misalnya konsultasi dgn kepala sekolah, bercerita kpd kepala sekolah mengenai permasalahan tersebut tanpa menyebutkan nama guru yg melakukan. Jadi seolah, itu hanya sebuah obrolan ringan yg nantinya justru bisa dijadiakan sbg bahan diskusi dan evaluasi saat rapat intern guru dgn kepala sekolah.

    3. Sebaiknya disekolah sudah ada komitmen guru, bahwa jika guru salah dalam hal apapun, apalagi kesalahan itu dilakukan kepada siswa maka guru akan mengakui dan meminta maaf sehingga hal ini bisa mengajarkan dan mencontohkan kpd siswa bahwasanya kita harus mau mengakui kesalahan dan mau meminta maaf.
    Jika kita melihat salahsatu guru lain salah dalam menyampaikan materi kepada siswa, maka sebaiknya kita mengingatkan kepada guru tersebut dengan cara mendekati, lalu mengingatkan dengan suara lirih agar anak tidak mendengar. Sebab, bagaimana pun kita harus menjaga perasaan guru tersebut dihadapan semua siswa-siswa nya. Sehingga setelah itu sang guru pun bisa langsung memperbaiki kesalahan dlm penyampaiaan materi yg telah ia lakukan. Dan meminta maaf kpd siswa nya. Suasana kelas pun akan tetap terjaga. Jika tidak langsung diperbaiki maka siswa akan tetap pada pemaham materi yg salah. Oleh sebab itu hal ini harus langsung diperbaiki.

    4. Sebagai rekan sejawat, jika kita melihat guru meminta anak melakukan aktifitas yg tidak sesuai dgn tingkat perkembangan usia anak tersebut maka kita ingatkan dgn bahasa yg tidak menyinggung agar ia berpedoman pada RKH yg telah dibuat bersama, sehingga tdk keluar dari aturan yg telah ada. Namun, jika hal ini kurang memungkinkan untuk dilakukan, maka bisa dgn cara lain. Misalnya dgn meminta solusi kepada kepala sekolah agar memberikan pengarahan mengenai kegiatan yg sesuai dgn kurikulum agar semua guru bisa memberikan kegiatan tanpa memaksakan anak melakukan aktifitas yg tidak sesuai dgn tingkat perkembangannya. Dan, kita harus tetap menjaga nama baik rekan sejawat dgn cara tidak menyebutkan bahwasanya ini ada kaitannya dgn rekan kita tersebut, melainkan lebih untuk meningkatkan mutu & kualitas guru guru dlm mendidik siswa siswi nya

    5. Saat jam pembelajaran sedang berlangsung, ada seorang wali murid yg datang lalu masuk ke kelas dan mengomeli guru karena suatu hal. Jika saya menjadi guru tersebut, maka yang akan saya lakukan adalah meminta izin kepada rekan sejawat untuk meninggalkan kelas dan mengajak wali murid tersebut ke ruang majelis guru. Sebab tidak baik jika anak-anak melihat dan mendengar kejadian seperti ini. Setelah itu saya akan menanyai apa permasalahan yg sedang terjadi. Jika wali murid tersebut mengutarakan bahwasanya ada sebuah kesalahan yg telah saya lakukan, maka jika itu tidak benar, dan tidak pernah saya lakukan saya akan memberikan alasan yg logis & mmberikan buktinya. Tetapi tetap berterimakasih atas kepedulian wali murid tersebut sebab itu adalah wujud perhatian orang tua terhadap anak nya serta wujud kepedulian wali murid terhadap perbaikan kualitas guru & sekolah. Namun jika itu memang benar adanya (saya yg salah) maka saya akan mengakui kesalahan yg telah saya lakukan & meminta maaf kepada wali murid tersebut. Setelah peristiwa itu saya akan berusaha untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yg sama.
    Sikap ini menunjukkan bahwa guru hendaknya berusaha untuk mematuhi Kode Etik Guru No.4 yaitu ” Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan peserta didik”.

    Balas
  • 08/01/2018 pada 12:08 am
    Permalink

    Number 6: ketika anak belum dijemput oleh orang tuanya,sebagai guru tidak diperkenankan pulang duluan harus menunggu anak sampai dijemput. sambil menunggu jempuatan, anak di suruh milih permainan apa yang disukai anak, jika rumah anak dekat biasanya kami mengantar anak pulang kerumah. hal ini terkait dengan kode etik guru no.1

    Balas
  • 08/01/2018 pada 3:08 am
    Permalink

    Jawaban no 4 :
    Sebaiknya seorang guru tidak harus memaksakan kehendaknya.karena setiap anak berbeda tingkat perkembanganny.guru pun harus sabar dan tidak bosan untuk mendidik dan membimbing anak2 didik dgn ikhlas.

    Balas
  • 08/01/2018 pada 5:01 am
    Permalink

    maaf br bs connect hbs salah fokus ni pak.coba jawab no 6. Klu ada anak yang belum dijemput yang biasa kami lakukan disekolah adalah menunggu semua dijemput sembari membersihkan kelas,menelfon orangtua untuk memberitahukan bahwa anaknya belum dijemput, dan tak jarang mengantarkan anak pulang kerumah bagi anak yang rumahnya berdekatan dengan sekolah.

    Balas
  • 08/01/2018 pada 5:42 am
    Permalink

    jawaban no 10. memang benar seorang guru dianggap serba bisa, sugesti ini timbul dalam masyarakat bukan tanpa alasan.dimana sebagai seorang guru,kita pasti dituntut untuk selalu menjaga sikap dan menjaga tutur kata dimanapun kita berada,selalu dianggap orang yang mampu menyelesaikan permasalahan apapun dan dimanapun,dianggap lebih bijaksana dalam memberikan keputusan,dianggap mampu mengendalikan diri dalam situasi dan kondisi apapun.masyarakat memiliki pandangan tentang guru merupakan sosok yang sudah terbiasa bersosialisasi dengan halayak ramai,mampu memberikan pandangan-pandangan positif bagi orang-orang disekitarnya. hal inilah yang menjadi cerminan bagi seorang guru,serta sebagai tolak ukur bagi seorang guru untuk disebut sebagai guru.semoga jita busa menjadi guru yang amanah dan ikhlas ya bunda-bunda.amin

    Balas
  • 08/01/2018 pada 9:26 am
    Permalink

    Jawaban utk Soal no 6 :
    Kode etik kguruan
    Jika wali murid terlambat menjemput anak, yang harus dilakukan guru Sebenarnya sebagai guru / lembaga sekolah, sudah mensosialisasikan sewaktu rapat dengan wali murid di awal masuk sekolah dan sudah di sepakati masalah masuk jam 8 pulang jam 11. Namun guru / kepala sekolah pulang jam 12 (tutup) sekolah.
    Bagi orang tua terkadang ada yang terlambat. Bagi guru yang piket menelpon orang tua murid dan di beri waktu paling lambat jam 12.
    Kita sebagai guru harus mengerti dengan keadaan orang tua murid. Cari kebijakan agar anak tidak menyalahkan orang tuanya dan guru maka jika sekolah mempunyai program di sekolah, contoh. program BKB (BINA KELUARGA BALITA) dalam pertemuan ini kita diskusikan hal-hal anak maupun pembelajaran, kedisiplinan waktu jadi orang tua bertanggung jawab dengan tepat waktu tugasnya baik menjemput maupun menganatar anak. Intinya anak meningkatkan keakraban orang tua dan guru harus sering berkomunikasi baik langsung maupun tidak langsung.

    Jawaban untuk soal no 8 :
    Menurut pendapat saya guru menceritakan apa penyebab anak kita mau patuh terhadap guru, sehingga menimbulkan kekerasan contoh terhadap anak TK guru harus bisa menganggap murid itu adalah anak kita sendiri, mengajar dengan hati yang tulus. Bisa menerima kelebihan dan kekurangannya karena anak itu unik.
    Agar tidak terjadi kekerasan fisik kita hentikan sejenak tidak melanjutkan belajar agar tenang keadaan sudah kondusif kita lanjutkan.
    Salah satu anak yang membuat masalah kita panggil dan beri tugas yang dia sukai hal inilah triknya agar tidak terjadi kekerasan karena anak wajib kita lindungi dari segala yang mengancam dirinya, mereka belum bisa mempertanggung jawabkan dirinya sendiri.

    Balas
    • 08/01/2018 pada 9:53 am
      Permalink

      Jawaban untuk soal no 8 perbaikan sedikit kalimatnya. (Kekerasan menjadi kekesalan) :
      Menurut pendapat saya guru menceritakan apa penyebab anak tidak mau patuh terhadap guru, sehingga menimbulkan kekesalan guru contoh terhadap anak TK guru harus bisa menganggap murid itu adalah anak kita sendiri, mengajar dengan hati yang tulus. Bisa menerima kelebihan dan kekurangannya karena anak itu unik.
      Agar tidak terjadi kekerasan fisik kita hentikan sejenak tidak melanjutkan belajar agar tenang keadaan sudah kondusif kita lanjutkan.
      Salah satu anak yang membuat masalah kita panggil dan beri tugas yang dia sukai hal inilah triknya agar tidak terjadi kekerasan karena anak wajib kita lindungi dari segala yang mengancam dirinya, mereka belum bisa mempertanggung jawabkan dirinya sendiri.

      Balas
  • 08/01/2018 pada 11:02 am
    Permalink

    jawaban no 4.jika ada guru yang memaksa peserta didik melakukan kegiatan yang belum mampu dilakukannya.menurut saya yang harus saya lakukan sebagai sesama guru adalah yang pertama saya memberi kesempatan pada teman saya untuk menyelesaikan kegiatan pembelajaran dan tugasnya.yang kedua saya berusaha untuk tidak menegur beliau saat jam pembelajaran berlangsung jarena akan mengganggu konsentrasi belajar anak dan konsentrasi beliau dalam menyampaikan pembelajaran. yang ketiga melihat situasi dan kondisi sebelum menyampaikan dan mengingatkan beliau,apakah beliau dalam keadaan santai,tenang,atau masih sibuk.setelah saya memastikan keadaan beliau,baru saya menyampaikan apa yang seharuanya saya sampaikan dengan perlahan dan menggunakan bahasa yang terkesan tidak menggurui beliau,mendahului pembicaraan dengan mengucapkan kata maaf sebelumnya, kemudian berdiskusi dengan beliau tentang kegiatan apa yang seharusnya bisa beliau berikan pada anak didiknya sesuai dengan kurikulum dan panduan pembelajaran yang telah di anjurkan pemerintah.

    Balas
  • 08/01/2018 pada 11:53 am
    Permalink

    jawaban no 8.mengenai vifio ini menurut saya memang kita sayangkan apabila ada sorang guru yang menghukum anak didiknya dengan cara memukul dan melakukan kekerasan pada anak didiknya.namun,dalam hal ini kita diharapkan dapat lebih bijak dalam menyikapi permasalahan ini dan jangan langsung berasumsi negatif apalagi langsung menghakimi sang guru dengan menyalahkan beliau sepenuhnya.seperti kita ketahui, anak-anak zaman sekarang ini baik usia aud,remaja maupun dewasa sudah terdoktrin dengan kemajuan zaman dan teknologi serta masuknya budaya asing yang dwngan bebasnya mempengaruhi para generasi penerus bangsa ini baik itu dari lingkungan tempat tinggal mereka, tayangan televisi,serta media sosial yang sangat-sangat berpengaruh besar pada perkembangan mental dan jiwa sosil anak. tanpa kita sadari kemajuan teknologi telah menjadikan anak-ànak kita menjadi peribadi yang kurang peduli dengan sekitarnya,terlebih sekarang banyak terdapat game yang terkesan menanamkan sikap emosional, kekerasan,serta tidak mempedulikan orang-orang disekitarnya.dan tanpa kita sadari membentuk anak kita menjadi pribadi yang tidak peduli dengan lingkungan,kurang bersosialisasi dengan orang lain, kurang kreatif,kurang mampu memanfaatkan sumberdaya yang ada disekitar,dan menjadikan pribadi yang mudah terpengaruh dan emosional serta memiliki rasa tidak percaya pada orang lain yang kemudian membuat mereka tidak menuruti nasehat atau arahan dari guru yang akhirnya melawan, membangkang,dan membantah perkataan dari gurunya. alangkah baiknya permasalahan ini kita serahkan saja pada pihak berwajib untuk menyelesaikannya. biarkan mereka yang menyelidiki dan mencari jalan keluar arau tindakan dari permasalahan ini.

    Balas
  • 08/01/2018 pada 2:13 pm
    Permalink

    no 6. ketika di sekolah jam pulang telah datang dan masih ada anak” yg belum plg maka sebagai seorang guru tugasnya menjaga anak tersebut menelfon orang tuanya jika rumahnya masih di daerah sekitar kami biasanya(disekolah kami) mengantar anak tersebut plang ke rumahnya…

    Balas
  • 10/01/2018 pada 3:01 pm
    Permalink

    NO 2. seharusnya sebagai seorang guru harusnya menutupi lesalahan 1 sama lain akan tetapi tidak mmbiarkan lsalahannya….
    naman dengan hal itu sebagai seorang tidak lh baik menjelek jelek gutu sesama guru

    Balas
  • 10/01/2018 pada 3:07 pm
    Permalink

    no 5. ketika ada seorang wali murid dtang dengan keadaan marah.dan memarahi guru yg ada di dlm kls.maka terutama yg harus di lakukan.
    -menenangkan wali murid tersebut
    -mencari tau apa yg menjadi masalah
    -kemudian membitahukan atau menyelesaikannya secara baik”…

    Balas
  • 10/01/2018 pada 3:12 pm
    Permalink

    no 10. menurut masyarakat guru di anggap serba bisa maka kita sebagai seorang guru mau tidak mau harus lebih belajar lagi dalam menanggapi segala hal.karena sosok seorang guru adalah sebagai contoh di masyarakat.

    Balas
  • 12/01/2018 pada 2:46 pm
    Permalink

    Pernah beredar video seorang guru memukuli anak didiknya di kelas disaksikan oleh murid lainnya, apa pendapat anda?
    Jawaban no 8 :
    Menurut saya hal tersebut sangat tidak baik untuk dunia pendidikan karena sesuai dgn kode etik guru pasal 6 yg mengatur hubungan guru dgn peserta didik yg menyebutkan “guru menjalin hubungan dgn peserta didik yg dilandasi rasa kasih sayang, menghindarkan diri dari tindakan kekerasan fisik yg diluar kaidah pendidikan”.
    Guru tsb juga dapat diberikan sanksi karena guru tsb telah melanggar kode etik guru sesuai dgn pasal 8 “guru yang melanggar kode etik guru indonesia dikenai sanksi sesuai dgn ketentuan peraturan yang berlaku”

    Balas
  • 12/01/2018 pada 3:07 pm
    Permalink

    Jawaban no 5 :
    Jika hal tersebut terjadi kepada saya, saya akan berusa untuk menenangkan orangtua dan mengajak ke ruangan majelis guru / ruangan kepala sekolah (dalam artian agar permasalahan teraebut tidak diketahui anak) dan mencari solusi dari masalah yg terjadi. Sesuai dgn pasal 6 ayat 2a yang mengatur hubungan guru dgn orangtua/wali murid yang menyebutkan “guru berusaha membina hubungan kerjasama yg efektif & efisien dgn orangtua/walimurid dalam melaksanakan proses pendidikan”.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.