Bunda jangan Abaikan Kami Sebuah Catatan Anekdot
Saya punya pengalaman yang sangat berkesan dan pelajaran buat saya.
saya adalah kepala sekolah di KB Al Mumtazah dan saya juga menjabat sebagai ketua HIMPAUDI di kecamatan dan PD bidang Humas di Kabupaten mojokerto(sekarang sudah mundur) jadi saya akui sering tidak masuk mengajar karena kesibukan saya
Awal cerita :
Saat pembelajaran berjalan anak didik saya yang bernama Azka (laki-laki) menghampiri saya minta buang air kecil dan saya mengantar ke kamar kecil.saat itu bak mandi muncul putih-putih mengapung dari bawah bak mandi karena ada sabun yang masuk ke dalam bak mandi dan kami memang belum sempat bersihkan karena baru tahu pagi itu.
Azka : “bu titin airnya kok kotor?
Saya : “iya sayang, karena ada sabun yang masuk ke dalam bak mandi jadi air nya kotor.”
Azka : ” iya kemarin sabunnya Azka masukkan.”
( saya terkejut atas pengakuan anak saya, tapi juga bangga ia mau mengakui perbuatannya. namun yang membuat lebih terkejut lagi penuturan Azka berikutnya)
Saya : ” oooohhh ya, besok sabunnya jangan dimasukkan lagi ya, Biar bak mandinya gak kotor”
Azka : ” pokoknya kalau Bu Titin rapat terus sabunnya Azka masukkan terus”
Saya bener-benar terkejut mendengar jawaban anak saya, ternyata anak saya bisa protes karena sering saya tinggal. Dari pengalaman itu saya bisa mengambil suatu pelajaran dengan memperbaiki diri untuk lebih banyak meluangkan waktu untuk anak-anak.
Dituturkan oleh :
Titin Masithoh Dusun Talunsudo RT 2, RW 2, Desa Gunungan, Kecamatan Dawarablandong Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada 3 Februari 2018.
